Sabtu, 04 Februari 2017

TERAPI MUROTAL AL-QUR’AN UNTUK MENURUNKAN STRESS

TERAPI MUROTAL AL-QUR’AN
UNTUK MENURUNKAN STRESS


BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Al Quran adalah kitab Allah yang diturunkan melaui Malaikat Jibril, sebagai petunjuk kehidupan di dunia dan akhirat, karena skenario kehidupan manusia telah tertera didalam kitab Al-Qur’an. Disamping segala pertanyaan kehidupan yang jawabannya terdapat dalam Al-Qur’an. Keutuhan Al-Quran berbicara tentang khidupan, telah banyak dibuktikan oleh banyaknya penelitian baik penelitian secara terstruktur maupun tidak struktur, disamping manusia yang telah diberikan petunjuk-Nya akan sangat mudah untuk mempercayai kebenaran yang tertulis maupun secara pengalaman spiritual yang didapatkannya sehingga semakin bertambahlah keimanan seseorang terhadap Allah. Bisa dikatakan bahwa kehidupan manusia tidak akan semulus, karena Allah  merncanakan skenario kehidupan manusia dengan seideal-idealnya, yakni dengan bentuk dinamika seadil-adilnya. Karena apa yang menurut manusia kurang baik, belum tentu menurut Allah juga baik. Oleh karena itu Allah mengajarkan banyak pelajaran kehidupan yang tertera didalam isi Al-Qur’an dan segala permasalahan yang ada didalamnya dan memiliki jawaban didalamnya, baik permasalahan sosial, ekonimi, politik, fisik, psikis dan lain-lain. Maka dalam tulisan ini akan menjawab permsalahan fisik dan psikis yang akan dipaparakan dalam bentuk terapi praktis pengobatan penyakit fisik dan psikis.
Terapi pembacaan Al-Qur’an ternyata juga dapat membantu proses penyembuhan. Terapi pembacaan Al-Qur’an yang diperdengarkan di rumah sakit ternyata bisa mengurangi kecemasan dan mempercepat penyembuhan. Itulah sebabnya terapi religi telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pengobatan di rumah sakit di negara-negara maju. Terapi religi dapat mempercepat penyembuhan, hal ini telah dibuktikan oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Ahmad al Khadi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, wilayah Missuori AS, Ahmad Al-Qadhi melakukan presentasi tentang hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Quran pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian tersebut menunjukan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-Quran memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis komputer (Remolda, 2009).

Adapun pengaruh terapi pembacaan Al-Quran berupa adanya perubahan perubahan arus listrik di otot, perubahan sirkulasi darah, perubahan detak jantung, dan kadar darah pada kulit. Perubahan tersebut menunjukkan adanya relaksasi atau penurunan ketegangan urat saraf reflektif yang mengakibatkan terjadinya pelonggaran pembuluh nadi dan penambahan kadar darah dalam kulit, diiringi dengan penurunan frekuensi detak jantung. Terapi musik dan terapi murotal ini bekerja pada otak, dimana ketika didorong oleh rangsangan dari luar (terapi musik dan Al-Quran), maka otak akan memproduksi zat kimia yang disebut neuropeptide. Molekul ini akan menyangkutkan ke dalam reseptor-reseptor mereka yang ada di dalam tubuh dan akan memberikan umpan balik berupa kenikmatan atau kenyamanan (O’Riordon, 2002).
Potter & Perry (2006) mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan dalam auditoris therapy (terapi pendengaran) supaya dapat memberikan efek terapeutik adalah minimal selama 10 menit. Surat Ar-Rahmaan terdiri atas 78 ayat. Semua ayat dalam surat Ar-Rahman merupakan Surat Makiyyah yang mempunyai karakter ayat pendek sehingga ayat ini nyaman didengarkan dan dapat menimbulkan efek relaksasi bagi pendengar yang masih awam sekalipun.
Al-Biqa’i, pakar tafsir yang mengarahkan perhatiannya kepada hubungan antara ayat dan surat-surat Al-Qur’an, berpendapat bahwa tema utama surat ini adalah pembuktian tentang apa yang diuraikan pada akhir surat Al-Qamar yang lalu, yaitu tentang keagungan kuasa Allah, kesempurnaan pengaturan- Nya serta keluasan rahmat-Nya yaitu dengan memberikan nikmat yang tak terhingga baik di dunia maupun di akhirat termasuk nikmat yang utama yaitu nikmat kesehatan. Dengan demikian Al-Biqa’i menyimpulkan tujuan utama surat ini adalah menetapkan bahwa Allah SWT menyandang sifat rahman yang tercurah kepada semua tanpa terkecuali (Shihab, 2002).

B.            Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah : apakah terapi murotal Al-Qur’an dapat dapat digunakan secara efektif.

C.           Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran bahwa terapi murotal Al-qur’an dapat digunakan secara efektif sebagai sebuah terapi psikis.

D.           Manfaat
Pada makalah ini terdapat beberapa manfaat, anatara lain :
1.             Memberikan pengetahuan bagi masyarakat maupun kalangan umum mengenai terapi murotal Al-Qur’an
2.            *Memberikan manfaat bagi pembaca yang menggunakan atau mempraktekkan terapi murotal Al-Qur’an ini.


BAB II
PEMBAHASAN

A.           Kandungan bacaan Al-qur’an
Al-Quran ditinjau dari segi kebahasaan, berasal dari bahasa arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya: “Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan KamiDr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut: “Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah”.
Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut: "Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas". [1] Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.(75:17-75:18),
Membaca Al-Qur’an mendatangkan rahmat Allah Ta’ala Sesungguhnya orang-orang yg selalu membaca Kitabullah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebagian rizqinya yg telah kami anugerahkan kepadanya secara diam-diam dan terang-terangan mereka mengharapkan suatu perniagaan yg tiada merugi agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha mensyukuri“. . Sebagian ulama berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an itu lbh utama dari pada membaca tasbih tahlil dan dzikir-dzikir lainnya.
Perumpamaan mukmin yg membaca Al-Qur’an. Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Perumpamaan seorang mukmin yg membaca Al-Qur’an ialah ibarat buah utrujjah baunya harum dan enak rasanya sedangkan perumpamaan orang mukmin yg tidak membaca Al-Qur’an adl ibarat buah kurma tidak berbau tapi manis rasanya. Adapun perumpamaan orang munafik yg membaca Al-Qur’an ialah bagaikan wewangian baunya harum tapi pahit rasanya sedangkan perumpamaan orang munafik yg tidak membca Al-Qur’an adl bagaikan buah hanzolah tidak berbau lagi pahit rasanya“.
Pahala membaca Al-Qur’an. Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an dihitung untuknya satu kebaikan dan pahala satu kebaikan adl sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan “Aliif laam miim” itu satu huruf melainkan Aliif satu huruf Laam satu huruf dan Miim adl satu huruf“.
Al-Qur’an menentukan tinggi atau rendahnya tempat di surga bagi pembacanya. Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Nanti akan dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an “Bacalah dan naiklah bacalah ia dgn tartil seperti kamu mentartilkan bacaannya sewaktu di dunia. Sesungguhnya tempatmu itu adl berdasarkan ayat terakhir yg kamu baca“.
Al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada pembacanya besok di akherat Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Bacalah selalu Al-Qur’an sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti utk memberi syafa’at kepada para pembacanya“. Balasan di akherat bagi orang tua yg anaknya selalu membaca dan mengamalkan Al-Qur’an Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya niscaya Allah akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lbh indah dari cahaya matahari yg menyinari rumah-rumah dunia. Maka apakah gerangan balasan pahala yg akan dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri?”.
Membaca Al-Qur’an secara kontinyu adalah termasuk dambaan tiap muslim Oleh karena itu mereka yg tidak sempat atau tidak mampu untuk melakukannya akan merasa iri dengan yg lainnya dan inilah iri hati yg dibenarkan agama. Dalam sebuah hadits shahih Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Tidak diperbolehkan iri hati kecuali terhadap dua hal yakni Kepada seseorang yg dianugerahi Allah Al-Qur’an yg selalu ia lakukan siang dan malam dan kepada seseorang yg diberi Allah harta kekayaan yg selalu menafkahkannya siang dan malam“.
Membaca Al-Qur’an akan mendatangkan ketenteraman ketenangan kedamaian dan rahmat Allah akan selalu menyertainya Rasul Shalllalllahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda “Jika ada sekelompok orang yg berkumpul di salah satu rumah Allah utk membaca dan mempelajari kitabullah maka akan turun kepada mereka ketentraman kedamaian dan dan mereka akan diliputi oleh rahmat serta dikelilingi oleh para malaikat. Dan Allah selalu menyebut mereka di kalangan penduduk langit“.

B.      Terapi Murotal
1.             Pengantar Murotal Al-Qur’an
Baik dari Al-Quran maupun Hadits telah di informasukan berdasarkan ijtihad dari Nabi dan para Ulama mengeni khasiat atau manfaat masing-masing ayat Al Qur’an, namun perlu ditegaskan kembali bahwa iman kepada Allah dan iman kepada ayat-ayat-Nya serta kesabaran dan keikhlasan adalah bagian terpenting bagi kesembuhan. Yakin terhadap kekuatan Al Quran dan kebesaran Allah yang akan mengabulkan setiap doa yang kita tidak mengetahui kapan doa itu dikabulkan sesuai kehendak-Nya.
Penyakit yang bisa disembuhkan oleh Al Qur’an adalah berbagai macam penyakit ketika ayat-Nya mengenai pada bagian sel yang sakit, maka sel-sel akan menjadi lebih kuat melawan penyakit dengan izin Allah. Bisa dikatakan bahwa Al Qur’an mengandung obat segala penyakit baik penyakit psikologi smaupun penyakit biologis, sihir, gangguan jin maupun penyakit lainnya. Karena keyakinan yang benar sepaoh dari obat penyakit.
2.       Cara membacakan Al Qur’an kepada orang yang sakit
Perlu diketahui bahwa yang paling berpengaruh membaca Al-Qur’an pada saat sakit adalah kita sendiri, karena berdasarkan penelitian terakhir bahwa suara orang sakit sendirilah yang paling berpengaruh terhadap penyakitnya, inilah yang disebut Ruqyah Dzatiyah. Jika tidak memungkinkan untuk membaca Al Quran, yang membaca berusaha untuk memusatkan diri dan membayangkan serta yakin penyakitnya kan sembuh berkat ayat-ayat yang dibacanya. Disamping bacaannya harus keras sehingga yang sakit bisa mendengarkannya secara khusyu.
3.             Waktu terbaik untuk membaca
Tidak ada waktu khusus dalam praktek terapi lantunan Al-Quran, kapan dan dengan posisi apapun bisa, bacalah secara rutin sebelum tidur dan bangun tidur, dan bacalah ayat yang dianggap sesuai dengan penyakit yang dialami dan ulang-ulangilah.
4.             Kiat Terapi Lantunan Al Qur’an
Dalam praktek terapi morotal Al-Qur’an, sebaiknya dan dianjurkan untuk seseorang yang sedang terkena penyakit dengan membaca dan mendengar lantunan ayat yakni dengan mentadaburi Al Quran mengenal makna ayat-ayat Al-Qur’an. Agar pengobatan lebih efektif maka dengarkanlah lantunan ayat Al-Qur’an penghantar tidur sehingga yang sakit tertidur biarlah lantunan ayat tersebut dibunyikan untuk menemani tidurnya. Karena otak tetap bekerja dan merespon terhadap suara AL Qur’an seaklipun individu tersebut tertidur.
5.       Terdapat ayat-ayat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit
a.            1. Surat Al Fatihah sebanyak tujuh kali
         Disebabkan karena alfitahah sebagai surat teragung dan memiliki rahasia-rahasianya. Mengapa harus dibaca tujuh kali karena Allah menyebut surat Al-Fatihah dengan as-sab’al matsani (tujuh ayat yang diulang).
b.          2. Ayat Qursyi
Ayat Qursyi sebagai ayat teragung dalam Al Qur’an disamping penting bagi pengobatan, salah satu faidahnya adalah menjaga pembacanya dari keburukan dan kejahatan.
        3. Membaca surat Al Ikhlas
Sebagaimana pemberitahuan dari Rasulallah bahwa surat Al Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al Qur’an, karena didalamnya terdapat makna ketauhidan yang hanya Allah segalanya.
d.    4. Membaca dua surat terakhir dalam Al Qur’an yang berarti meminta perlindungan dari gangguan penyakit dan gangguan bahaya lainnya.
e.       Terdapat beberapa ayat-ayat yang cocok dengan penyakit-penyakit tertentu

C.      Langkah-langkah Terapi Murotal Al-Qur’an
Dari pengantar pembahasan diatas maka dibawah ini akan menjelaskan tentang langkah-langkah dalam terapi murotal Al-Qur’an bagi kondisi sakit fisik maupun psikis, sebagai  berikut :
1.             Assesmen
Melakukan observasi secara objektif baik berdasarkan latar belakang maupun yang sedang dirasakan terhadap penyakit yang di derita individu.
2.             Analisis
Menarik kesimpulan dari penyakit yang diderita dan pengamatan terhadap ayat Al-Qur’an yang sesuai dengan penyakitnya tersebut.
3.             Rencana perlakuan
Sebelum keranah praktik individu tersebut diyakinkan terlebih dahulu tentang kebesaran dan keajaiban Al-Qur’an yang Agung, sehingga terdapat unsur ketauhidan yang muncul dari individu, maka akan memudahkan penyembuhan atas izin Allah. Lalu lantunan ayat sesuai dengan penyakitnya senantiasa dibaca dan di dengar satiap waktu, bahkan saat tertidur.
4.             Pencatatan
Dari awal perlakuan sampai akhir harus ada catatan untuk melihat perubahan dari pasien melihat perkembangan atau penurunan pasien.
5.             Evaluasi
Menyiapkan kesimpulan dari proses terapi dan lakukan secara bertahap tapi berulang untuk menguatkan dan membentuk perubahan pada pasien.

D.      Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Dalam pelaksanaan terapi murotal Al-Qur’an. Dalam pelaksanaan terapi berpikir positif harus melihat dan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
  •      Melihat kondisi pasien
  •           Sebelum diterapi berikan kenyamanan dan ketenangan pada pasien
  •           Tempat untuk terapi harus nyaman dan penuh ketenangan
  •           Melakukan pendekatan yang sesuai.


BAB III
KESIMPULAN

Alquran merupakan pusat dari segalanya dalam umat islam. Tuntunan dan pedoman umat islam dalam menjalani segala kehidupan yang telah diatur oleh Alloh SWT .Dengan berpedoman terhadap Alquran segala permasalahan dapat teratasi, salah satunya adalah stress. Sebagai muslim yang taat terhadap perintah Alloh SWT wajib menjadikan Murotal Alquran sebagai hal yang utama ketika pengobatan ilmiah dengan dokter dan obat-obatan dilakukan. Artinya Keduanya saling melengkapi. Ikhtiar dan doa.
Untuk memudahkan mendapatkan Murotal Quran dengan cara melakukan pembelian online yang terdapat pada beberapa market place seperti tokopedia, berniaga, lazada ataupun FJB. Hal ini tentu didukung dengan jasa kurir yang sudah terpercaya dan memiliki saluran distribusi terbesar di Indonesia yaitu PT Pos Indonesia. Berikut link terkait PT Pos Indonesia:


DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsby.ac.id/8084/4/bab%202.pdf  (diakses pada tanggal 11 april 2015)
Sugiarto, Aris (2007) Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II Pada Masyarakat. (Tesis) Universitas Diponegoro
Jafar, Nurhaedar (2010) Hipertensi. Universitas Hasanudin Makasar
Setyawati, Rr (2010) Diktat Ajar Psikologi Eksperimen. Fakultas Psikologi UMP: Purwokerto
Azwar, Saifudin (2014) Metodologi Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Senuati, Liche., Yulianto, Aries., Setiadi, Bernadette, N., (2015) Psikologi Eksperimen. PT. Indeks: Jakarta


ABOUT PT POS INDONESIA

 PT POS INDONESIA






*        SEJARAH SINGKAT PT POS INDONESIA

Ø  1746
Kantor pos pertama di indonesia ada di batavia didirikan oleh Gubernul Jendral GW Baron.
Ø  1906
Post Telegraafeend Telefoon Diensts
Ø  1945
Jawatan PTT republik indonesia ditandai dengan pengambil alihan kantor pusat PTT di bandung oleh angkatan muda PTT dari pemerintahan tentara jepang, tanggal tersebut diperingati sebagai hari bakti postel.
Ø  1961
Berdasarkan peraturan pemerintah tahun no 240 tahun 1961 status ptt berubah menjadi perusahaan negara ( PN ) pos dan telekomunikasi.
Ø  1965
PN pos dan telekomunikasi dibagi menjadi dua yaitu PN pos dan giro berdasarkan peraturan pemerintah no 29 tahun 1965 dan PN telekomunikasi berdasarkan peraturan pemerintah no30 tahun1965. 
Ø  1978
Berdasarkan peraturan pemerintah no 9 tahun 1978 , status PN pos dan giro diubah menjadi perusahaan umum ( perum ) pos dan giro.
Ø  1995
Dasar hukum : undang-undang no 1 tahun 1995 tentang perusahaan perseroan. Peraturan pemerintah ri no 5 tahun 1995 tentang pengalihan bentuk perusahaan umum atau perum pos dan giro menjadi persero. Maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).



*        270 TAHUN POS INDONESIA Perbesar Komitmen Melayani Rural Area

Tahukah Anda pemberian kode pos di wilayah perbatasan adalah bagian dari strategi menjaga keutuhan wilayah NKRI? Sejarah mencatat, Amerika Serikat memberi kode pos dan mendirikan kantorpos di Alaska, meskipun secara bisnis tidak akan mendorong revenue. Tetapi dengan itu AS sudah mengamankan kawasan Alaska agar tidak dicaplok negara lain.
Melihat kasus AS menunjukkan bahwa betapa pentingnya peranan kode pos dan kantorpos bagi keutuhan wilayah Negara. Begitu juga dengan PT Pos Indonesia (persero), selama 270 tahun telah berperan dalam melayani hingga wilayah perbatasan, baik semenjak masa kolonial maupun masa kemerdekaan. Sebenarnya, yang lebih mendasar dari fungsi pendirian Kantorpos dan menentukan kodepos bahkan menerbitkan prangko adalah bukti pengakuan suatu negara terhadap kedaulatan suatu negara lain di dunia. Itulah sebabnya setelah bangsa Indonesia merdeka, para pejuang Indonesia yang bergerak di Pos, Telepon dan Telegraf (PTT), sebelum menjadi PT Pos Indonesia, memesan prangko dari Vienna (Eropa) dan Philadelphia (AS) guna menunjukkan bahwa negara baru telah lahir, dibuktikan dengan beredarnya prangko resmi Indonesia.
Ringkasan sejarah tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran Pos Indonesia dalam mengamankan wilayah perbatasan. Hingga saat ini, komitmen menjaga dan melayani masyarakat hingga daerah perbatasan terus ditingkatkan. Selama 270 tahun, PT Pos Indonesia (Persero) melayani segala urusan pengiriman barang, surat hingga uang. 
Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono mengatakan, zaman boleh berubah, tetapi komitmen menyatukan Nusantara tetap menjadi prinsip yang tak bisa tergantikan. Keberadaan Pos Indonesia sejak 26 Agustus 1746, turut mewarnai sejarah bangsa Indonesia. Menurutnya, dalam konteks perjuangan yang lebih luas, Pos Indonesia ikut membangun perekonomian, dan berperan penting dalam bidang sosial politik. Perseroan memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara yaitu merekatkan komunikasi, menggerakkan perekonomian rakyat, maupun perantara efektif hubungan dengan berbagai institusi.“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan terutama bagi rural area, dengan cara melakukan modernisasi dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Apalagi, menghadapi perkembangan teknologi informasi (TI) yang kian canggih, harus disikapi secara realistis,” ujarnya, Senin (8/8/2016).
Pada perkembangannya, Pos Indonesia mengalami pasang surut. Sejak tahun 2000 banyak pihak yang skeptis, seakan-akan Pos Indonesia akan mati. Tetapi justru dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat itulah Pos Indonesia bangkit dan memperoleh energi baru. Gilarsi menuturkan, perseroan mendekatkan diri dengan teknologi, sebagai kunci utama untuk bangkit dengan membuka lebar berbagai peluang. Salah satunya memberikan kemudahan pengiriman jasa keuangan yang sangat membantu masyarakat khususnya di daerah.
Pos Indonesia justru merasa tertantang untuk bisa meningkatkan layanan ke wilayah pelosok. Gilarsi melihat kesenjangan antara kota dan desa masih menjadi isu krusial di Indonesia hingga saat ini. 
Kondisi mayoritas warga yang tinggal di pelosok desa dan daerah perbatasan pada umumnya hampir sama, yakni merata pendapatannya rendah, sedangkan harga-harga berbagai komoditas harus dibayar lebih mahal. Sebaliknya,warga di perkotaan pada umumnya memiliki pendapatan cukup tinggi, dan harga-harga lebih murah dibandingkan dengan perdesaan. Tak heran jika rasio gini Indonesia pada September 2015 masih 0,40 yang menandakan tingkat ketimpangan ekonomi penduduk Indonesia masih tinggi.  Melihat fenomena tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) sebagai BUMN dengan jaringan kantor terluas di Indonesia merasa tantangan untuk bisa membantu menjembatani masalah disparitas tersebut.
Gilarsi mengungkapkan, perseroan sejak lahir mengemban dua misi sekaligus. Pertama sebagai perpanjangan pemerintah dalam konteks pembangunan, terutama untuk menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah perbatasan agar bisa mendapatkan pelayanan yang baik. Artinya, fungsi perseroan sebagai agent for development pemerintah harus terus dijalankan.
Salah satunya melalui layanan Pos Universal, di mana perseroan memberikan layanan yang tidak sepenuhnya biaya tercover di harga. Di sini, Pos Indonesia menjalankan tugas public service obligation sebagai tanggung jawab pemerintah yang dijalankan oleh perseroan. Kedua, Pos Indonesia memiliki misi sebagai perusahaan yang berorietasi pada bisnis, yang memiliki target laba dan tanggung jawab terhadap pemegang saham dengan keharusan berkontribusi menghasilkan dividen dan memenuhi kewajiban perpajakan. “Jadi, perseroan harus terus sehat secara finansial karena memiliki tanggung jawab sosial sekaligus target bisnis yang harus dicapai. Berbeda dengan perusahaan swasta yang hanya berorientasi pada profit,” tegasnya. Pihaknya melihat masalah sistem logistik yang belum berkeadilan, membuat masyarakat yang pedapatannya rendah justru membayar harga komoditas yang tinggi, sedangkan masyarakat perkotaan yang pendapatannya tinggi bisa memperoleh harga komoditas lebih murah.
Oleh karena itu, Pos Indonesia siap meningkatkan perannya agar disparitasnya tidak terlalu jauh, salah satunya dengan mengoptimalkan kekuatan jaringan agar masyarakat di pelosok bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. “Kami lebih mengenal medan Indonesia jauh lebih lama dari perusahaan lain, dan tahu persis bagaimana menghubungkan antara rural dan urban dengan sangat baik. Pos Indonesia akan berperan sebagai kepanjangan pemerintah secara efektif, tetapi dari sisi bisnis bisa tetap menguntungkan,” tutur Gilarsi.
Gilarsi optimistis perseroan memiliki modal kuat dalam melayani distribusi secara nasional. Penguasaan pengetahuan dan pengalaman tentang pasokan dan permintaan, diharapkan bisa mengurangi disparitas yang terjadi di perdesaan. Apalagi didukung dengan infrastruktur yang lebih baik yang tengah digencarkan pembangunannya oleh pemerintah. Selain itu, pihaknya juga memperkuat pengetahuan tentang peta komoditas agar biaya distribusi komoditas bisa dipangkas semakin efisien, khususnya untuk distribusi ke wilayah-wilayah pinggiran. “Misalnya kebutuhan pupuk, semen, bahan pangan harus didatangkan dari daerah produsen terdekat dengan desa, sehingga biaya distribusi tidak terlalu tinggi dan harga yang harus dibayar masyarakat juga tidak mahal.”
Menurutnya, hal-hal tersebut harus bisa diantisipasi, dengan cara mengatur pemetaan antara pusat komoditas dengan daerah tujuan distribusi secara jelas agar biaya distribusi bisa efisien. Saat ini, Pos Indonesia tengah melakukan  big data analytics dengan mengintegrasikan antara demand dengan supply, antara pusat komoditas dengan daerah tujuan agar bisa didistribusikan seefisien mungkin. “Prinsipnya, jarak semakin dekat maka semakin efisien. Pos Indonesia berperan menjadi fasilitator agar bisa tercipta sistem logistik yang murah.”  Baginya, apabila efisiensi sistem logistik hanya mengandalkan pada pembangunan infrastruktur maka prosesnya terlalu lama karena pembangunan sarana fisik seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan membutuhkan biaya besar dan waktu yang lama.
Oleh karena itu, cara paling cepat yang diperkuat Pos Indonesia adalah dengan membangun knowledge yang dikuasai agar memberi nilai tambah bagi pengembangan bisnis perseroan dan kemampuan pelayanan terhadap masyarakat. “Karena kita punya semua informasinya. Bagaimana ini bisa menjadi sebuah knowledge yang sangat terbuka. Ini yang kita petakan  agar sistem logistiknya semakin efisien.” Menurutnya, semua jenis komoditas dasar harus bisa didistribusikan dengan mudah dan bisa diperpendek. Dengan pemetaan komoditas tersebut bertujuan agar perseroan bisa mengelola distribusi dengan cara yang terpendek. 
“Saat ini, biaya pengiriman barang dari Hong Kong ke Jakarta lebih murah dibandingkan dengan dari Kupang ke Jakarta. Itu kan enggak masuk akal. Itu problem knowledge dan infrastruktur.”
Pos Indonesia berkomitmen menjadi perusahaan terdepan yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan komoditas dasar bagi masyarakat di perdesaan dan daerah perbatasan agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah dengan cara menciptakan system distribusi yang paling efisien. “Pos Indonesia ini dekat dengan masyarakat di perdesaan. Bahkan, tingkat ketergantungan masyarakat di perbatasan terhadap Pos sangat besar, karena swasta belum ada yang bisa melayani. Jadi, kami bisa perbesar layanan di perdesaan dengan memasok berbagai komoditas yang dibutuhkan.” 
Selain itu, Pos Indonesia juga terus melakukan berbagai pembenahan dalam manajemen operasional dan sistemnya. Saat ini perseroan tengah membangun pusat pemrosesan seluruh barang kiriman di 11 processing center. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi dalam memangkas jalur distribusi agar semakin pendek dan efisien. Dengan begitu, perseroan bisa meningkatkan kapasitas layanan yang lebih besar lagi, di tengah membanjirnya distribusi barang yang timbul dari geliat e-commerce.


*        DUKUNG E-COMMERCE, PT POS INDONESIA AKAN DIREPOSISI 
PT Pos Indonesia akan bergerak menjadi salah satu tulang punggung logistik e-commerce Indonesia, sehingga akan melakukan reposisi dalam waktu dekat. Langkah ini diambil menilik pada animo tingginya perkembangan bisnis perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia. PT Pos Indonesia berharap, sebagai perusahaan pos tertua di Indonesia, Pos Indonesia bisa memanfaatkan momentum dan mengambil ceruk keuntungan dari ekosistem bisnis yang tengah populer.
"Kebijakan reposisi ini akan mentransformasi PT Pos yang sekarang agar tidak lagi orientasinya pada pengiriman surat tetapi juga menjadi tulang punggung logistik e-commerce Indonesia," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (11/11/2016), seperti dilansir Antara.
Bisnis surat PT Pos Indonesia terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada tahun ini, penurunan mencapai lebih dari lima persen. Salah satu penyebab yang dirasakan adalah berkembangnya gelombang baru era digitalisasi. Karena itu, reposisi dicanangkan sebagai inisiatif untuk tidak lagi bergantung pada layanan postal serta menjadi respons atas perkembangan teknologi dan informasi. Rencananya, PT Pos Indonesia akan mengalami penambahan fungsi dalam sektor pengurusan logistik guna membantu perusahaan e-commerce. Tindakan ini bertujuan untuk menekan biaya pengiriman, terutama bagi perusahaan yang belum memiliki jasa logistik sendiri.
Dengan lebih dari 3.000 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia, PT Pos Indonesia memiliki skala ekonomi yang besar dan dianggap efisien untuk mendukung efisiensi biaya dalam bisnis e-commerce. "E-commerce players tidak perlu membuat sendiri divisi logistiknya, tetapi bisa lebih efisien kalau ada satu platform logistik yaitu PT Pos," tambah Rudiantara seperti dilansir Antara. Reposisi PT Pos Indonesia merupakan salah satu kebijakan yang diatur dalam paket kebijakan XIV tentang roadmap e-commerce. Melalui rencana ini, diharapkan pelaku bisnis e-commerce mampu mendorong perluasan pasar serta meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Paket kebijakan tersebut diumumkan pada Kamis (10/11/2016) malam sebagai upaya pemerintah mengembangkan e-commerce yang nilai transaksinya bisa mencapai 130 miliar dolar AS pada 2020. "Kalau kita mencapai 130 miliar dolar AS pada 2020, mungkin itu sudah mencapai kurang lebih 10 persen dari PDB Indonesia," kata Rudiantara. Bukan hanya online retail, potensi e-commerce yang diprediksi bakal berkembang pesat adalah sektor jasa, terutama jasa pemesanan tiket dan hotel.

*        PT POS YAKIN PEROLEH PENDAPATAN Rp 80 T DALAM 5 TAHUN
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarisi Wahyu Setijono yakin bahwa PT Pos dapat meraup pendapatan sebesar Rp80 triliun dalam jangka waktu lima tahun ke depan seiring dengan cepatnya pertumbuhan industri e-Commerce. Ia mengatakan ada potensi pendapatan sekitar Rp300 triliun yang bisa diraih dari nilai industri eceran yang sebesar Rp 6.000 trililun dalam jangka waktu tersebut
tirto.id - PT Pos Indonesia (Persero) berambisi untuk dapat meraup pendapatan (revenue) sebesar Rp80 triliun atau sebesar 16 kali lipat dari pendapatan tahun 2015 yang sekitar Rp 5 triliun dalam jangka waktu lima tahun, seiring dengan kecepatan pertumbuhan industri e-Commerce yang dapat menunjang industri logistik. "Memang kalau dalam konteks pemikiran tradisional, lompatan pendapatan itu terasa tidak realistis. Namun kami yakin ini bisa karena perubahan-perubahan bisa terjadi dengan cepat," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono dalam sebuah perbincangan di Gedung Pos Ibu kota, Jakarta.
Wahyu mengambil contoh perkembangan yang terjadi di dunia teknologi informasi yang hanya membutuhkan waktu singkat. Internet yang dahulu hanya bisa diakses di rumah dan kantor, hanya dalam jangka waktu beberapa tahun, kini dapat diakses dalam genggaman. Inilah yang menjadi target pasar utama PT Pos Indonesia untuk mendapatkan nilai revenue yang tampak tidak masuk akal tersebut. Apalagi, lanjut Wahyu, semakin umum penggunaan internet membuat belanja melalui daring/dalam jaringan atau internet (e-Commerce) semakin marak, keamanan pembayaran semakin membaik dan cakupan frekuensi sinyal (bandwidth) terus merata. Ujungnya, nilai perdagangan elektronik juga akan semakin bertumbuh. Wahyu memperkirakan nilai penetrasi e-Commerce Indonesia bisa mencapai 6-7 persen dalam lima tahun ke depan dari nilai industri eceran ("retail industry") yang senilai Rp6.000-an triliun. "Artinya akan ada sekitar Rp300-an triliun yang bisa diraih," tutur Wahyu.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, PT Pos Indonesia pun melakukan pembenahan di sektor logistik yang merupakan satu dari tiga inti bisnis PT Pos selain jasa kurir dan layanan keuangan. Wahyu melanjutkan, perusahaan yang dipimpinnya membutuhkan modal sekitar 250 juta hingga 300 juta dolar Amerika Serikat untuk membangun semua lini demi mencapai target ersebut. 
Namun, karena dana tersebut cukup besar, PT Pos mengakalinya dengan banyak menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta dan, terutama, Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kami berusaha untuk selamat dengan kemampuan diri kami sendiri dan menjalin sinergi dengan perusahaan-perusahaan BUMN lain seperti Angkasa Pura, PGN, Telekomunikasi Indonesia, Bulog, Garuda Indonesia, KAI dan lain-lain," tutupnya. 

*       MEDIA SOSIAL PT POS INDONESIA
Sebagai wadah informasi dan salah satu kegiatan pemasaran PT Pos Indonesia memiliki beberapa media sosial, diantaranya adalah:
1WEBSITE 
4. TWITTER


REFERENSI:
https://tirto.id/pt-pos-yakin-peroleh-pendapatan-rp-80-t-dalam-5-tahun-8P1

https://tirto.id/dukung-e-commerce-pt-pos-indonesia-akan-direposisinbsp-b4gs

http://bumn.go.id/posindonesia/berita/0-270-TAHUN-POS-INDONESIA-Perbesar-Komitmen-Melayani-Rural-Area